Kabupaten Kerinci, 1 Juli 2025 – Di tengah teriknya matahari yang membakar wilayah Pesisir Bukit, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, sosok Sertu Kardesal dari Babinsa Koramil 07/Kayu Aro menjadi lentera harapan bagi masyarakat. Hari ini, Selasa, 1 Juli 2025, ia tak hanya menjalankan tugas patroli Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) rutinnya, namun juga menebar sentuhan humanis yang menenangkan hati warga.
Sertu Kardesal, dengan sigap dan ramah, menyusuri setiap jengkal Desa Pesisir Bukit. Ia tak sekadar memantau potensi titik api, namun juga berinteraksi langsung dengan penduduk setempat. Dengan senyum dan sapaan hangat, ia menyambangi rumah-rumah, berbincang di warung kopi, bahkan bercanda ria dengan anak-anak yang tengah bermain. Pendekatan personal ini membuka ruang komunikasi yang akrab, memungkinkan warga untuk lebih leluasa menyampaikan kekhawatiran dan informasi terkait kondisi lingkungan mereka.
"Prioritas utama kami adalah pencegahan," ujar Sertu Kardesal saat ditemui di sela-sela patrolinya.
"Tapi yang tak kalah penting adalah bagaimana kami bisa merangkul masyarakat, menjadikan mereka bagian dari upaya ini. Edukasi harus disampaikan dengan cara yang dekat, agar pesan tentang bahaya Karhutla ini benar-benar sampai dan dipahami."
Dalam setiap perbincangannya, Sertu Kardesal selalu mengingatkan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membakar sampah sembarangan, terutama di musim kemarau seperti sekarang. Ia juga memberikan tips praktis mengenai cara menghadapi jika terjadi kebakaran kecil dan pentingnya segera melapor kepada pihak berwenang.
Kehadiran Sertu Kardesal yang humanis ini bukan kali pertama dirasakan masyarakat Pesisir Bukit. Ia dikenal sebagai sosok Babinsa yang selalu dekat dengan rakyat, sigap membantu dalam berbagai kegiatan sosial, dan menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan serta ketertiban desa.
Upaya pencegahan Karhutla memang membutuhkan sinergi dari berbagai pihak. Namun, di tangan Babinsa seperti Sertu Kardesal, upaya tersebut tak hanya sebatas penegakan aturan, melainkan juga dibalut dengan kehangatan dan kepedulian yang mendalam. Sebuah contoh nyata bahwa menjaga lingkungan adalah tugas bersama, yang bisa dilakukan dengan hati dan sentuhan kemanusiaan.
